Sabtu, 23 Maret 2013

MILIKI SEGERA #KoleksiTeeSeries Pencinta FILM_Indonesia!




MILIKI SEGERA: #KoleksiTeeSeries!



Terima kasih atas respon para Pencinta FILM_Indonesia di linimasa untuk tagar #KoleksiTeeSeries. Ini adalah seri perdana dari koleksi Pencinta FILM_Indonesia dari akun twitter @FILM_Indonesia yang diproduksi oleh @Dema_Looks.

Produk seri pertama ini mulai tersedia Senin, 25 Maret 2013, dan baru mulai kirim kepada para pemesan pre-order mulai Selasa, tanggal 26 Maret 2013. SEGERA MILIKI!

#KoleksiTeeSeries Perdana ini tersedia dalam 5 warna:
1. Solid Black
2. Misty Black
3. Solid Red
4. Misty Red
5. Solid White

Ukuran: S / M / L
Cutting: Cowok / Cewek

Bahannya soft-cotton dan sablon dengan kualitas terbaik. Harga untuk daerah Jabodetabek Rp 100.000,- sudah termasuk ongkos kirim. Jika luar Jabodetabek, ditambah ongkir dengan mengikuti tarif di: www.jne.co.id

Untuk pemesanan, kirim email ke: official.filmindonesia@gmail.com dengan judul #KoleksiTeeSeries dan mengirimkan data sbb:

Nama:
Alamat:
Nomor HP:
Akun Twitter:
Pilihan Warna:
Ukuran:
Cutting:

dan sertakan bukti trasfer pembayaran ke BCA nomor rekening 0321807452 a.n Muhammad Hafiz.
Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan bisa menghubungi @Hafiz_Husni atau mobile: 0818475759, pin BB: 210d649f. 

Yokk, mari silakan langsung dikoleksi dan dipakai di berbagai kesempatan nonton & acara kasual lainnya!!
Tetap cintai film Indonesia dulu, kini & nanti.
Optimis film Indonesia tuan rumah negeri sendiri!



 Solid Black

 Misty Red


Misty Black 

Minggu, 10 Maret 2013

SAMBUT BULAN FILM NASIONAL dengan LAYAR KLASIK di KINEFORUM



SAMBUT BULAN FILM NASIONAL dengan LAYAR KLASIK di KINEFORUM

Bulan Maret, adalah bulan film nasional. Untuk ke-7 kalinya, Kineforum sebagai bagian dari Dewan Kesenian Jakarta, adalah institusi yang sepenuhnya mencurahkan perhatian pada pelestarian dan pengembangan perfilman di Indonesia mengadakan program tahunan Sejarah Adalah Sekarang, atau di linimasa dikenal dengan tagar #SAS7.

Bentuk program #SAS7 antara lain adalah pemutaran film-film klasik dengan tema dan aturan kurasi tertentu serta berbagai diskusi yang melibatkan banyak Pencinta FILM_Indonesia selama 1 bulan penuh secara GRATIS! Program ini  sudah berjalan sejak tanggal 1 Maret lalu, dan berakhir di tanggal 31 Maret 2013, dengan jadwal pemutaran bisa anda lihat di sini. Selain itu, anda juga dapat mengikuti jadwal setiap harinya di linimasa akun twitter resminya: @Kineforum.

Mari ramaikan pemutaran film di Kineforum, kapan lagi anda menyaksikan film klasik berkesan sepanjang masa seperti Badai Pasti Berlalu, Suci Sang Primadona, Duo Kribo, Bing Slamet Koboi Cengeng dan lain-lain. Kalau  bukan sekarang, kapan lagi? Karena sejarah adalah sekarang! (MHF)

——
Berikut ini petikan Sambutan dari Manager Kineforum dan Pengantar dari Direktur Program #SAS7 dari situs resminya,  www.kineforum.org.


SAMBUTAN

Selamat datang di Bulan Film Nasional 2013, Sejarah adalah Sekarang 7! Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan mempersembahkan film-film Indonesia terbaik, serta beragam diskusi yang akan melengkapi rangkaian acara ini.

Tiga puluh enam film Indonesia klasik dan kontemporer dan dua film klasik dari luar Indonesia akan diputar di studio kineforum, studio 1 TIM XXI, dan Graha Bhakti Budaya. Film pendek maupun film panjang, dokumenter maupun fiksi yang diikat oleh beragam tema. Untuk menyemarakkan perayan Bulan Film Nasional, tidak lupa, kineforum juga mempersembahkan konser musik dengan kurator Indra Ameng, yang telah memilih musisi-musisi berkualitas  untuk tampil di acara Bulan Film Nasional setiap tahunnya.

Program tahun ini tidak akan dapat terlaksana tanpa bantuan dari Alexander Matius selaku Direktur Program, Penny Sylvania Putri dan Amalia Sekarjati selaku Supervisor Kegiatan Bulan Film Nasional tahun ini. Juga kepada para kurator, koordinator, dan relawan kineforum yang dengan semangat mempersiapkan acara tahunan kineforum ini . Terima kasih  kepada Komite Film Dewan Kesenian Jakarta dan semua pihak yang membantu terlaksananya Sejarah adalah Sekarang 7.

Harapan kami, apresiasi masyarakat terhadap film Indonesia makin meningkat, Semoga program ini memberi manfaat besar bagi para pecinta film Indonesia dan tercipta suatu ruang yang terbuka, sehat, bagi pertumbuhan budaya menonton film Indonesia. Serta makin mengenal sejarah dan tokoh-tokoh film Indonesia yang telah berjasa menghantarkan kita sampai kepada saat ini.

Selamat berapresiasi!

Salam,
Sugar Nadia Azier
Manajer kineforum

——

PENGANTAR

Jika kita sekilas menengok kembali ke akhir tahun lalu dan awal tahun ini, maka sejenak kita bisa tersenyum karena melihat tidak sedikit jumlah layar yang menayangkan film Indonesia. Selain itu, banyaknya kawan-kawan kita yang menikmati hasil jerih payahnya, berhasil lolos seleksi maupun berkompetisi di luar sana. Semangat yang membuat mereka menciptakan sejarahnya sendiri, sejarah baru. Berangkat dari semangat dan senyum yang melingkar itu pulalah Sejarah adalah Sekarang (SAS) kembali diadakan untuk memperingati Bulan Film Nasional.

Tahun ini adalah tahun ke-7 penyelenggaraan. Seperti sebelumnya, semangat untuk menghormati generasi pendahulu dengan melestarikan bukti kerja mereka, kami rangkum dalam beberapa kemasan program.

Melanjutkan dua edisi sebelumnya, kineforum bekerjasama dengan Forum Lenteng melakukan pembacaan terhadap sutradara-sutradara Indonesia. Setelah Usmar Ismail dan Sjuman Djaya, maka tahun ini pembacaan dilakukan terhadap Misbach Jusa Biran, tokoh penting dalam perfilman bumi pertiwi. Pada Sejarah adalah Sekarang 7, akan diputar untuk pertama kalinya, sebuah film dokumenter hasil kerja keras teman-teman Forum Lenteng mengenai Misbach Jusa Biran.

Tahun ini, kami akan mengajak Anda berkenalan dengan Njoo Han Siang, satu sosok yang luar biasa besar kontribusinya di sejarah perfilman kita. Kita akan melihat juga beberapa film produksi beliau yang telah dicetak baru, sembari kita melihat dan mencari kemungkinan sistem produksi film yang paling sesuai untuk diterapkan di Indonesia.

Pada edisi kali ini, kami juga akan mengajak publik melihat kembali peristiwa 1965 lewat film pendek, dalam program yang dikuratori oleh Adrian Jonathan Pasaribu. Kemudian, kami juga mengajak Anda untuk melihat fenomena grup lawak yang dulu semarak muncul di layar lebar, tapi sekarang semakin memudar. Juga, melihat bagaimana legenda musik yang kita kenal ikut menginterpretasikan adegan demi adegan film lewat nada dan melihat bagaimana dokumentasi biografi sebuah perjalanan musisi dan lagu, yang tengah menggelora belakangan ini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berusaha sebaik mungkin untuk memberikan sensasi menonton dengan menyajikan kepada Anda format terbaik dari semua film. Ketika berhasil menemukan format terbaik tersebut, kami yakinkan bahwa kami luar biasa riangnya. Namun kami juga luar biasa mirisnya, ketika yang terjadi adalah sebaliknya. Beberapa film terlalu riskan untuk dikeluarkan dari kamarnya, sehingga tak dapat kami putar dengan format asli. Jadi, mari kawan-kawan, kita mulai dan semakin peduli dengan kondisi materi film kita. Tidak ada yang mustahil dan terlambat untuk memulai. Kita bisa lihat semangat dan optimisme teman-teman yang sudah berhasil merestorasi film Lewat Djam Malam atau pilihan PT Interstudio untuk membuat cetakan baru bagi tiga film produksi Njoo Han Siang.

Semangat untuk memberikan yang terbaik dengan kecepatan laju kerja yang semaksimal mungkin, kami manfaatkan sebaik-baiknya agar acara ini dapat kita maknai bersama. Angkat topi juga untuk teman-teman panitia yang bekerja dengan ekstra, rekan-rekan yang sudah membantu menyumbang pemikirannya, dan para penonton yang setia menemani kami selalu. Acara ini bisa terjadi dan berjalan karena Anda yang mencintai tiga hal: Film Indonesia, Sejarah adalah Sekarang, dan kineforum. Salam hangat untuk kalian. Akhir kata, seperti ajakan yang tak pernah bosan dan lelah kami sampaikan setiap acara ini terlaksana:

Selamat membuat sejarah!

Alexander Matius
Direktur Program SAS 7

TOTALITAS MENJADI SEORANG ARTISAN, dalam MADRE



TOTALITAS MENJADI SEORANG ARTISAN, dalam MADRE

Film MADRE, berangkat dari sebuah novelet karya Dewi DEE Lestari berjudul sama, memang mengambil latar cerita tentang keberadaan sebuah toko roti klasik lengkap dengan biang roti yang telah berusia puluhan tahun yang menjadi ciri khas roti Tan de Bakker. Adalah Pak Hadi, pembuat roti tingkat super mahir di Tan de Bakker yang diperankan aktor kawakan Didi Petet menjadi seorang 'guru' bagi pewaris tunggal madre, Tansen, yang diperankan oleh Vino G. Bastian. Untuk pendalaman karakter, kedua aktor ini pun belajar pada ahlinya seorang artisan, pembuat roti profesional.

Bagaimana sesi belajar membuat roti yang baik dan benar dalam rangka penghayatan peran dalam sebuah film ini? Berikut kita simak videonya! Siapa tahu anda tertarik menjadi seorang artisan seperti Pak Hadi dan Tansen dalam film Madre. (MHF)


BERLIAN-nya Citra Scholastika


BERLIAN-nya Citra Scholastika untuk Si ETTY

Berlian Si Etty, film yang dirilis tanggal 7 Maret 2013 lalu ini dihiasi lagu tema yang menarik dari olahan vokal Citra Scholastika. Jika dalam film, aktris Fitri Tropika dipercaya membawakan karakter kuat yang berjuang untuk kehidupannya yang baru, dalam rangka meraih citacita, dan benturannya dengan hubungan keluarga dan prinsip diri. Bagaimana lirik lagu ini menginterpretasi kisah si Etty, bisa anda simak di bawah ini.

Melayang jauh, anganku terbang melayang
Terbuai lunglai bersama dinginnya malam

Melayang jauh, anganku terbang melayang
Terbuai lunglai bersama dinginnya malam
Haruskah aku berlari mengejar semua mimpi
Lorong hidupku telah sepi, tak akan aku sesali

Biarkan aku dan semua mimpiku
Melayang jauh seperti yang ku mau
Biarkan saja semua ini terjadi
Akan ku ciptakan

Biarkan aku dan semua mimpiku
Melayang jauh seperti yang ku mau
Biarkan saja semua ini terjadi
Akan ku ciptakan berlian, berlian

Haruskah aku berlari mengejar semua mimpi
Lorong hidupku telah sepi
Tak akan aku sesali

Biarkan aku dan semua mimpiku
Melayang jauh seperti yang ku mau
Biarkan saja semua ini terjadi
Akan ku ciptakan

Biarkan aku dan semua mimpiku
Melayang jauh seperti yang ku mau
Biarkan saja semua ini terjadi
Akan ku ciptakan berlian, berlian
Akan ku ciptakan berlian, berlian

Berikut ini video klip Berlian dari Citra Scholastika yang juga berpenampilan seperti karakter utama Etty, dalam film Berlian Si Etty. Mari simak dan nikmati video klip-nya, dan selalu jaga berlian anda tentunya! (MHF)


Akankah Jodoh Pasti Bertemu dalam MADRE?


Akankah Jodoh Pasti Bertemu dalam MADRE?

Sudah menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dalam produksi sebuah film, lagu tema menjadi pengemas manis untuk mengingat seluruh rangkaian cerita. Baik dalam lantunan lagu, kedalaman lirik, dan setiap tarikan nada sebuah lagu tema film menjadi penghanyut memori para penonton untuk mengingat adegan-adegan kuat yang menegaskan kesan pada sebuah film.

Terpilihlah lagu Jodoh Pasti Bertemu, single kedua dari album ketiga Afgan, #L1vetoLove, sebagai lagu tema dari film Madre Penasaran lirik lagu ini dan hubungannya dengan cerita di film Madre? Mari simak lirik lagu Jodoh Pasti Bertemu berikut ini:

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Jika aku (jika aku) bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu

(jika aku bukan jalanmu)
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Bagaimana pengadegan lagu ini dalam film Madre, tentunya kita masih menyimpan dulu rasa penasaran itu sampai tanggal 28 Maret 2013 saat film ini dirilis di bioskop! Mari menyanyikan lagu ini dengan video lirik sembari menikmati penganan roti klasik ala Tan de Bakker... (MHF)


Penjalanan Menegangkan Paska Melewati KM 97





Penjalanan Menegangkan Paska Melewati KM 97

Satu lagi karya Jose Poernomo yang ber-genre horor dapat disaksikan di bioskop bulan Maret 2013 ini. Dikenal sebagai salah satu sutradara film Jelangkung, yang telah menjadi sebuah karya yang sangat berkesan dan melekat kuat di benak publik Pencinta FILM_Indonesia. Pun tahun 2012 lalu, film bergenre horor lainnya berjudul Rumah Kentang, berhasil menjadi pengobat rindu para penikmat film pemicu detak jantung dengan konten lokal yang murni hanya mengangkat sisi horor tanpa bumbu penyedap lain. Gali lebih lanjut mengenai film ini di situs dan linimasa akun twitter resminya!

Tahun ini, film KM 97, seperti halnya film Rumah Kentang, adalah sebuah film yang diangkat dari mitos urban yang berkembang dari mulut ke mulut dan menjadi semacam cerita-cerita yang membuat bulu kuduk berdiri di masyarakat kita. Film ini mengisahkan perjalanan keluarga Lidya, diperankan oleh aktris Febby Febiola, dan suaminya Anton serta putranya Bintang, yang diperankan oleh Restu Sinaga dan Zidane, dari bandara menuju Bandung. Keluarga muda ini sebelumnya telah lama meninggalkan Indonesia, dan hidup di Itali, kepulangan mereka dalam rangka mengobati hati ayah Anton (August Melasz) yang baru ditinggal pergi sang istri. Kisah ini, memulai "perjalanan" horornya, setelah Bintang minta berhenti untuk buang air kecil, tepat di KM 97 Tol Cikampek, yang terkenal dengan keberadaan sebuah bukit misterius, Gunung Batu Datar! Di sinilah kisah film ini dimulai...

Seberapa dekat isu mistis dalam legenda urban ini? Secuplik adegan film yang akan rilis tanggal 21 Maret 2013 ini dapat anda simak di teaser 39" berikut ini. Kencangkan sabuk pengaman anda! (MHF)


Sabtu, 09 Maret 2013

Hidup Penuh Harapan Sang TAMPAN TAILOR




Hidup Penuh Harapan Sang TAMPAN TAILOR


Tailor Tampan mengisahkan hidup seorang penjahit, bernama Topan yang diperankan Vino G. Bastian, bersama putranya (Jefan Nathanio). Topan baru saja kehilangan istrinya, kehilangan toko jahitnya & dan nyaris kehilangan masa depan anaknya yang dikeluarkan dari sekolah karena tidak ada lagi biaya.

Dibantu oleh sepupunya, Darman (Ringgo Agus Rahman), kemudian Topan mulai menjajal segala pekerjaan mulai dari calo tiket kereta, kuli bangunan hingga pekerjaan yang berbahaya, stuntman, demi menyambung hidup. Semangat perjuangan inilah yang memikat hati Prita, yang dibintangi oleh Marsha Timothy, berperan sebagai seorang gadis penjaga kios di samping stasiun kereta. Prita yang akhirnya membantu Topan untuk bangkit kembali dan meraih semua mimpinya.

Inilah film inspirasional dengan semangat Anda boleh kehilangan segalanya, tapi tidak boleh kehilangan harapan. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, diproduksi oleh Maxima Pictures. Segera hadir di bioskop mulai 28 Maret 2013! Berikut ini kita simak beberapa cuplikan adegan di balik layar! (MHF)



Bersiap untuk Tersepona dengan FINDING SRIMULAT



Bersiap untuk Tersepona dengan FINDING SRIMULAT

Legenda, yang sampai detik ini menjadi bagian dari sejarah budaya pertunjukan panggung di Indonesia, Srimulat, akan segera hadir dalam format kreasi layar lebar. Siapa yang tidak kenal dengan kelompok pengocok perut yang senantiasa membuat penontonnya selalu sumringah atau mesem-mesem melihat tingkah polah para aktor dan aktrisnya. Sebuah perjalanan panjang dari grup lawak inilah yang menginspirasi sang penulis dan sutradara, Charles Gozali untuk kembali membawa Srimulat, kali ini ke dalam sebuah tontonan yang dinanti para Pencinta FILM_Indonesia. Film ini akan dibintangi para bintang Srimulat, seperti Tessi, Gogon, Kadir, Jujuk dan diperkuat oleh Reza Rahadian, Rianti Cartwright, dan Fauzi Baadila. Beragam info film ini dapat diikuti di linimasa resmi akun twitter @FindingSrimulat dan situs resminya: www.findingsrimulat.com.

Penasaran dengan film Finding Srimulat? Sabar, masih ada beberapa tahap menjelang kita bisa menonton utuh film ini. Beruntung pada saat penyelenggaraan Piala Maya 2012 yang lalu, hadirin bisa menonton beberapa adegan film Finding Srimulat yang belum di-lock dalam sebuah trailer resmi, suatu kehormatan bagi  @FILM_Indonesia, Finding Srimulat pertama kali dipertontonkan kepada Pencinta FILM_Indonesia di acara tersebut. Sebelum tayang resmi di bioskop, tepatnya tanggal 11 April 2013, Gramedia akan merilis novel dengan komik bergambar adegan film Finding Srimulat pada tanggal 23 Maret 2013. Satu lagi tanggal penting adalah, 30 Maret 2013, tepat di Hari Film Nasional, akan diadakan gala premiere dalam format layar tancap di alun-alun kota Solo, gratis untuk seluruh warga sebagai bentuk penghargaan bagi kota ini sebagai lokasi syuting film Finding Srimulat.

Trailer resmi film ini baru akan dirilis hari ini, 10 Maret 2013, menyusul besok poster resmi film ini. Namun sebagai pengantar, Charles Gozali dalam kanal Youtube-nya sudah merilis teaser versi FFI 1980an, yang terdiri dari cuplikan film-film yang diproduseri oleh sang ayahanda, Hendrick Gozali. Menarik untuk disimak di bulan Maret ini, Bulan Film Nasional, adegan-adegan klasik film Indonesia yang berhasil merekam keadaan negeri kita pada masa itu. Penulis berharap film-film ini dapat diputar kembali dan ditonton oleh Pencinta FILM_Indonesia masa kita yang notabene belum lahir pada masa film-film ini diproduksi. Yok ditonton! (MHF)


9 SUMMERS 10 AUTUMNS Kisah Inspiratif dari Batu, Bogor, Jakarta, sampai New York



9 SUMMERS 10 AUTUMNS Kisah Inspiratif dari Batu, Bogor, Jakarta, sampai New York

Setiap keluarga mempunyai kisah perjuangan tersendiri untuk diceritakan dalam satu urutan perjalanan panjang setelah melewati jalan yang berliku. Alur ini lah yang akan diangkat dalam sebuah novel berjudul 9 Summers 10 Autumns yang merupakan perjalanan sang penulis Iwan Setyawan. Novel ini sendiri pertama kali dicetak oleh Gramedia pada Februari 2011, dan pada bulan Oktober 2012 sudah memasuki cetakan kesembilan. Sebuah pencapaian yang cukup fantastis dan sangat potensial untuk diterjemahkan ke dalam bentuk karya visual, sebuah film yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah yang akan rilis pada bulan April 2013.

Menjelang jadwal rilis resmi film ini, team 9 Summers 10 Autumns sudah bergerilya mendatangi langsung para calon penonton di berbagai kota untuk berbagi kisah inspiratif yang memang selalu menarik untuk disimak. Hari ini, Minggu 10 Maret 2013, penulis Iwan Setyawan, aktor Ihsan Tarore dan produser Edwin Nazir mengadakan acara temu sua bersama Keluarga Apel, istilah untuk sapaan kebersamaan kreator dan pencinta novel dan filmnya, di kota Medan. Lokasi acara di CoffeeCangkir jalan dr.Mansyur, kota Medan, menariknya kota ini adalah kota asal sang aktor pemeran utama film ini, Ihsan Tarore yang kita kenal berhasil menyabet juara pertama dalam sebuah perjalanan panjang di ajang pencarian bakat di Indonesia. Suatu kesamaan yang inspiratif dengan sang penulis novel, Iwan Setyawan yang menjalani perjalanan panjang dari putra seorang supir angkot di Batu, Jawa Timur hingga menjadi direktur kota dunia di belahan benua lain, New York.

Film 9 Summers 10 Autumns akan terus berkeliling ke berbagai kota menemui langsung anda Pencinta FILM_Indonesia. Dijadwalkan tanggal 16-17 Maret 2013 akan ada temu sua di kota Jogja, yang informasi lengkapnya bisa disimak di linimasa resmi akun film ini: @9S10ATheMovie. Konfirmasi kehadiran anda bisa dilakukan melalui email: 9s10a.themovie@gmail.com dan anda juga dapat mengakses kabar terkini film ini di laman Facebook-nya. Sampai saat ini 9 Summer 10 Autumns the movie belum merilis trailer, namun sebagai pelepas dahaga penasaran visual anda, berikut ini sudah bisa disaksikan secuplik teaser berdurasi 60 detik dari film ini. Mari disimak! (MHF)



JAVA HEAT: This is My Case / And This is My Country



JAVA HEAT: This is My Case / And This is My Country

Itulah petikan dialog dari film yang kita bahas kali ini. Satu lagi, sebuah film Indonesia hasil dengan kolaborasi dengan pihak luar negeri, diberi judul yang dengan pilihan yang meng-Indonesia, Java Heat. Connor Allyn sang kreator kembali berkarya di tanah air, setelah sebelumnya sukses menghadirkan trilogi Merah Putih (2009, 2010, 2011) sebagai produser, dan sutradara pada seri kedua dan ketiga film tersebut. Film Java Heat sendiri dijadwalkan akan rilis tanggal 18 April 2013 di jaringan bioskop di Indonesia. Java Heat ditulis bersama Connor Allyn dan Rob Allyn.

Terlibat dalam film Java Heat ini bintang kaliber internasional, nominee Oscar tahun 2009 untuk kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role dalam film The Wrestler, Mickey Rourke, dan salah satu bintang muda dalam film Twilight, Kellan Lutz. Aktor dan aktris tanah air sendiri menghadirkan deretan nama yang menjanjikan untuk memberikan performa terbaiknya mulai dari Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Tio Pakusadewo, Mike Muliardo, Verdi Solaiman, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, Frans Tumbuan, Uli Auliani, dan Agung Udijana. Beberapa nama diantaranya sudah pernah bekerja sama sebelumnya dengan Connor Allyn dalam trilogi Merah Putih, Darah Garuda & Hati Merdeka beberapa tahun lalu. Di situs IMDb, film ini sudah tertera di tautan ini Java Heat (2013).

Seperti apa keseruan film ini? Dalam keterangannya pada unggahan trailer internasional film Java Heat di kanal YouTube milik Connor Allyn, film ini digadangkan menjadi the next big action movie to come out of Indonesia after The Raid! Tagline yang sangat menarik, mengingat The Raid sendiri adalah fenomena internasional bagi perfilman Indonesia di tahun 2012. Film ini akan mengangkat tema dan latar teroris, keningratan dan kepolisian. Penulis sendiri tertarik menunggu aksi para aktor aktris asal Indonesia. Bagaimana dengan anda? Kita tunggu, Java Heat SEGERA! (MHF)




LAURA BASUKI Sebagai Pengusaha Sukses di MADRE


LAURA BASUKI Sebagai Pengusaha Sukses di MADRE

Mei, seorang pengusaha roti yang sukses, dan memang mempunyai passion sepenuh hati dengan roti, termasuk dengan roti klasik. Salah satu kenangan terindahnya di masa kecil adalah, saat membeli roti  bersama sang ayah di toko roti klasik, Tan De Bakker. Hingga akhirnya ia mendengar bahwa ada kesempatan untuk memiliki Madre, biang roti yang lezat tiada tara tersebut. Itulah sepenggal latar belakang karakter wanita aktif dan optimis yang diceritakan dalam novelet Madre karya penulis Dewi DEE Lestari, yang akan segera difilmkan dan disajikan di layar bioskop dan peran ini dihidupkan lewat kepiawaian akting Laura Basuki. Uniknya, di linimasa twitter, anda juga dapat mengenal sosok Mei lewat akun, @MeiFairyBread.

Aktris peraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2010 lewat perannya di film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta ini sebelumnya juga sudah membintangi film Republik Twitter (2012), Di Timur Matahari (2012) dan memulai debutnya lewat film Gara-Gara Bola (2008). Kehadiran Laura Basuki di film Madre ini memberikan suatu warna yang kuat dan berkarakter dalam perannya sebagai Mei, seseorang yang sangat menginginkan Madre, tapi juga memberikan ruang bagi sang pewaris untuk dapat "menghidupkan kembali" Madre, dan mengalami pergolakan hati dengan sang pemilik madre, Tansen, yang diperankan oleh Vino G. Bastian. Ingin berdialog langsung dengan Laura Basuki? Anda dapat tujukan ke akun resmi twitternya di @LauraBas.

Bagaimana tafsir Laura Basuki dalam menghidupkan karakter Mei, akan segera bisa anda saksikan dalam @MadreTheMovie, di bioskop mulai tanggal 28 Maret 2013. Secuplik aktivitasnya di balik layar dapat anda saksikan melalui video di bawah ini! (MHF)


PELUNCURAN NOVELET MADRE di GRAMEDIA MATRAMAN


PELUNCURAN NOVELET MADRE di GRAMEDIA MATRAMAN

Madre! Film Indonesia yang diangkat dari novelet karya Dewi DEE Lestari ini sudah begitu lama dinanti Pencinta FILM_Indonesia, akhirnya pada bulan Maret 2013 ini akan segera dirilis di layar bioskop. Tepatnya pada tanggal 28 Maret 2013.

Sebelum menonton film ini, novelet Madre dengan cover poster teaser film-nya akan diluncurkan terlebih dahulu bagi para pembaca novelet. Acara ini akan diadakan di Gramedia Matraman pada hari Selasa, 12 Maret 2013 mulai pukul 13.00 wib, dan direncanakan akan dihadiri langsung oleh sang penulis novelet, Dewi DEE Lestari, serta aktor serta aktris utama film Madre, Vino G Bastian, Laura Basuki dan Didi Petet. Bagi anda yang berkesempatan hadir, langsung datang ke lokasi acara dan dapat berfoto dan meminta tanda tangan langsung dari penulis dan aktor aktrisnya. Informasi lengkap mengenai jadwal bisa dipantau melalui linimasa akun twitter resmi film ini, yaitu @MadreTheMovie.

Bagi anda yang penasaran dengan film ini, kali ini dapat menyimak trailer film Madre, yang disutradarai oleh Benni Setiawan, peraih Piala Citra untuk Sutradara Terbaik FFI 2010 dalam film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta. Kali ini Benni Setiawan kembali bekerja sama dengan rumah produksi yang mengantarnya meraih Piala Citra tersebut, Mizan Production. Selamat menikmati sajian Madre! (MHF)


KOMPETISI BLOG dari Film HASDUK BERPOLA


KOMPETISI BLOG dari Film HASDUK BERPOLA

Satu lagi dari film Hasduk Berpola, mengajak anda semua yang hobi menulis dan berbagi di dunia maya melalui akun blog anda, untuk berkompetisi menulis mengenai film ini. Apa saja yang bisa anda tulis? Boleh memberikan komentar seputar poster, atau mereview trailer Hasduk Berpola, dan menduga-duga apa kira-kira yang akan anda nikmati di layar lebar nantinya. Selain itu anda juga dapat menulis tentang pengalaman anda dalam gerakan kepanduan, Pramuka, yang menjadi sajian utama film ini.

Film Hasduk Berpola ini berhasil mengajak maestro biola bangsa, Idris Sardi, untuk turut berperan menjadi seorang veteran perang yang menyimpan suatu penyesalan mendalam di masa lalu, dan akhirnya terwakili melalui kecintaan Budi, sang cucu, pada kakeknya. Seperti apa film ini, masih harus menunggu sabar sampai tanggal 21 Maret 2013 untuk dapat dinikmati di layar bioskop. Penayangan khusus sudah dilakukan di lokasi syuting film ini, yaitu di Bojonegoro, dan mendapat sambutan antusias dari para penonton. Pencinta FILM_Indonesia yang belum menonton trailernya, bisa saksikan di trailer dengan subtitle bahasa Inggris di bawah ini! Dan, ingat untuk ikut  kompetisi blog, yang persyaratannya dapat anda lihat di poster di atas! (MHF)


KOMPETISI VISUAL dari Film BERLIAN SI ETTY


KOMPETISI VISUAL dari Film BERLIAN SI ETTY

Satu lagi cara unik untuk mempublikasikan sebuah film, menjadi strategi film bioskop yang baru rilis tanggal 7 Maret 2013 yang lalu, Berlian Si Etty. Film ini adalah film perdana garapan sutradara Dimas Adi Pratama, dibintangi antara lain oleh Fitri Tropica, Yogi Finanda, Denny Sumargo & Donna Harun. Perpaduan antara drama keluarga dan komedi ini menceritakan perjuangan seorang wanita bernama Etty, dalam 'pejuangannya' sebagai wanita karir, dan benturannya dalam berbagai segi kehidupan dalam rangka mencapai impian 'berlian'-nya.

Cara unik yang dimaksud di awal paragraf tadi adalah, sebuah kompetisi visual! Yaitu dengan mendaftarkan karya visual anda melalui unggahan akun twitter anda dengan mention ke @BerlianSiEtty dan diberi tagar #BerlianSiEtty. Yang menakjubkan adalah, tersedia hadiah sebesar 3 juta per hari! Selama 4 hari, yaitu tanggal 7-10 Maret 2013.

Bagi anda yang sudah gatal jemarinya untuk menghasilkan karya visual yang unik menarik dan diganjal hadiah, sudah wajib hukumnya ikut gelaran kompetisi ini. Mumpung hari Minggu, silakan kerahkan segala tenanga untuk berkarya, karena hari ini adalah hari terakhir! Bagi yang belum nonton, segera ke bioskop dan saksikan trailer-nya di sini! (MHF)


NONTON BERSAMA AKTOR, AKTRIS dan SUTRADARA HASDUK BERPOLA

 

NONTON BERSAMA AKTOR, AKTRIS dan SUTRADARA HASDUK BERPOLA

Film kedua karya sutradara Harris Nizam akan segera hadir di bioskop mulai tanggal 21 Maret 2013. Film pertamanya, Surat Kecil Untuk Tuhan, berhasil menjadi film dengan pencapaian penonton terbanyak pada tahun 2011 lalu. Film tersebut terkenal dengan cara publikasi yang unik, melalui roadshow langsung ke sekolah-sekolah dan laman facebook yang terus digandrungi oleh target penonton, yaitu para remaja.

Konsep publikasi yang menyasar langsung ke target penonton ini pula yang diterapkan dalam resep publikasi film Hasduk Berpola kali ini. Selain sudah mulai roadshow dan berbagi ilmu melalui sekolah-sekolah, film ini juga menggandeng salah satu peritel nasional yang sudah menjamur di berbagai daerah, Indomaret! Melalui media komunikasi social-media dan penjualan tiket langsung di berbagai lokasi, diharapkan para calon penonton, yang ditargetkan adalah penonton keluarga, dan langsung bekerja sama dengan peritel yang dekat dengan perumahan dan lingkungan keluarga, ini adalah suatu terobosan dalam penjualan tiket film bioskop. 

Bagi Pencinta FILM_Indonesia yang berminat untuk menonton film ini bersama para bintang dan sutradara-nya, silakan menyimak jadwal dalam poster yang sudah ada, dan langsung beli tiketnya di Indomaret terdekat dari daerah domisili anda! Bagi yang penasaran dengan film Hasduk Berpola, silakan simak trailernya berikut ini... (MHF)


 

Cari Film Indonesia

Website Resmi OfficialfilmIndonesia.com